Unduh PDF Unduh PDF Penelitian membuktikan bahwa cara seseorang bereaksi terhadap orang lain dan kejadian yang mereka alami sangat dipengaruhi oleh persepsinya sendiri, bukan karena orang lain atau kejadian tersebut.[1] Sikap negatif akan berpengaruh negatif kepada semua hal di sekeliling Anda. Dengan melakukan beberapa cara berikut, Anda bisa mencegah dan mengubah sikap negatif agar menjadi pribadi yang selalu bersikap positif. 1 Bertanggungjawablah atas pikiran dan tindakan Anda. Satu-satunya orang yang mengendalikan kehidupan Anda hanyalah Anda sendiri dan situasi atau pikiran negatif yang muncul dipengaruhi langsung oleh Anda sendiri. Berusahalah menghilangkan hal-hal negatif dari kehidupan Anda dan ciptakan hal-hal positif dengan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang Anda lakukan.[2] Pikiran negatif akan membentuk tindakan negatif. Anda bisa melakukan perubahan positif jika sudah membuat keputusan untuk bersikap positif.[3] Contohnya, jika Anda gagal mendapatkan promosi di tempat kerja, hal ini terjadi bukan karena atasan tidak menyukai Anda, tetapi penyebabnya mungkin berkaitan dengan performa kerja Anda. Alih-alih menyalahkan atasan, ajaklah ia berdiskusi tentang hal-hal yang harus Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas kerja dan lakukan perubahan. 2 Tulislah hal-hal negatif dalam kehidupan Anda dan mulailah mengubahnya. Jika Anda mengalami hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari, akuilah dan berusahalah mengubah apa yang bisa Anda kendalikan. Bakarlah catatan ini sebagai simbol hilangnya hal-hal negatif dari kehidupan Anda.[4] Tulislah semua yang Anda anggap sebagai hal yang negatif lalu tentukan apa yang bisa Anda ubah. Contohnya, Anda bisa mengubah hubungan negatif dengan memutuskan hubungan atau Anda bisa mengubah kondisi keuangan yang buruk dengan menabung.[5] Setelah memikirkan cara mengubah pengaruh negatif dalam kehidupan Anda, bakarlah kertas catatan tersebut sebagai simbol hilangnya hal-hal negatif lalu buatlah daftar baru berisi hal-hal positif dalam kehidupan Anda. 3 Hilangkan ekspektasi. Hal-hal negatif sering kali muncul karena adanya ekspektasi terhadap diri sendiri atau orang lain. Selain membantu Anda mengubah sikap, menghilangkan ekspektasi yang tidak realistis atau negatif bisa menciptakan suasana kehidupan yang lebih positif. Terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Ketidaksempurnaan akan membentuk karakter seseorang dan menghilangkan ekspektasi akan kesempurnaan membantu Anda berfokus pada sisi positif orang lain atau situasi yang sedang Anda hadapi.[6] Ketika terjadi hal buruk, berusahalah melupakannya lalu bayangkan kejadian yang Anda inginkan.[7] Begitu juga jika seseorang mengatakan hal negatif, pikirkan sejenak lalu lupakan saja. Memikirkan hal-hal negatif hanya menimbulkan perasaan negatif.[8] 4 Maafkan diri sendiri dan orang lain. Mendendam dan memikirkan ketidaksempurnaan hanya akan membentuk sikap negatif. Kemampuan memaafkan dan melupakan kesalahan membantu Anda berfokus pada hal-hal positif yang Anda dan orang lain miliki.[9] Memaafkan adalah cara menghilangkan sikap negatif dan membentuk sikap positif. Selain itu, memaafkan juga akan meredakan stres, menumbuhkan rasa damai, dan menciptakan ketenangan dalam kehidupan Anda.[10] 5 Batasi atau jauhi orang-orang negatif dalam keseharian Anda. Orang-orang yang ada di sekitar kita berpengaruh besar terhadap sikap kita. Anda bisa mengubah sikap dengan membatasi atau menjauhi orang-orang negatif. Jika Anda tidak bisa menjauhi seseorang atau tidak ingin menyakiti perasaannya, batasi pertemuan dengannya. Anda bisa menolak sikap dan cara pandangnya yang negatif dengan menunjukkan sisi positif dari ucapan dan tindakannya sendiri. Dengan demikian, Anda tidak akan terseret oleh kebiasaannya bersikap negatif.[11] 6 Berikan tanggapan atas perubahan. Emosi negatif sering kali muncul ketika terjadi perubahan dan cara terbaik menghadapi perubahan adalah dengan menanggapi, bukan bereaksi. Ambillah keputusan untuk menanggapi setiap situasi secara positif agar Anda bisa menghilangkan kebiasaan bersikap negatif.[12] Anda tidak bisa mengendalikan setiap situasi atau orang lain, tetapi Anda bisa menentukan cara memberikan tanggapan. Menghadapi situasi atau orang yang negatif dengan cara yang positif memberikan Anda kemampuan untuk bersikap positif dan memberikan resolusi positif dalam hal apa pun.[13] Contohnya, jika seseorang mengirimkan Anda surel e-mail tentang hal yang buruk, jangan langsung bereaksi. Buatlah draf untuk menanggapinya lalu tunggu 24 jam sebelum dikirim. Keesokan hari, baca lagi draf surel tersebut. Mungkin Anda ingin memperhalus rangkaian kata-katanya agar situasinya tidak memanas. Jika terjadi hal buruk, misalnya Anda kehilangan pekerjaan, ucapkan terima kasih kepada pemberi kerja atas kesempatan ini dan katakan “Pengalaman ini adalah momen perubahan untuk menemukan sesuatu yang lebih baik yang benar-benar saya inginkan.” 7Berusahalah terus. Sesekali berpikir negatif adalah hal yang wajar dan bisa diterima, tetapi jangan terus memikirkan hal-hal negatif. Anda bisa mengubah sikap negatif dengan berusaha mengarahkan pikiran kepada hal-hal positif.[14] Iklan 1 Lihatlah sisi positif dalam semua hal. Pikiran dan sikap negatif sangat menguras energi dan akan bertambah kuat jika Anda menyerah. Pola pikir Anda akan berubah menjadi positif jika Anda mampu melihat sisi positif dari setiap orang atau situasi yang Anda hadapi.[15] Selalu ada sisi positif, bahkan dalam situasi terburuk. Kemampuan melihat aspek positif dalam hal apa pun akan membantu Anda menghindari sikap negatif, meskipun Anda mungkin membutuhkan waktu untuk menerima cara pandang ini. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sikap positif berpengaruh lebih besar daripada pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan kesuksesan seseorang.[16] 2 Tulislah semua hal yang Anda syukuri. Rasa syukur akan membentuk sikap positif. Menulis semua hal yang Anda syukuri adalah cara mencegah munculnya pikiran negatif.[17] Ketika muncul perasaan negatif, baca lagi daftar hal-hal yang Anda syukuri untuk mengingatkan agar Anda tetap berpikir positif. 3 Ucapkan kata-kata positif. Kata-kata yang Anda pilih sangat memengaruhi sikap dan emosi Anda. Kebiasaan mengucapkan kata-kata dan pernyataan positif dalam kehidupan sehari-hari membantu Anda agar tetap merasa positif dan mencegah munculnya sikap negatif.[18] Biasakan memilih kalimat positif, misalnya “Aku selalu optimis” atau “Aku yakin pasti ada jalan keluar.” Pernyataan tersebut mendukung Anda untuk selalu bersikap positif dan memengaruhi orang-orang di sekitar Anda sehingga mereka ikut merasakan hal yang positif.[19] Setiap bangun pagi, berikan afirmasi positif kepada diri sendiri agar Anda tetap merasa positif saat melakukan kegiatan sepanjang hari. Contohnya, Anda bisa mengatakan kepada diri sendiri “Hari ini akan menjadi hari yang istimewa. Aku merasa senang sekali dan siap melakukan hal-hal baru.” Tulislah kutipan kalimat positif lalu letakkan di tempat yang mudah terlihat. Dengan membaca catatan yang mengingatkan hal-hal positif, Anda akan lebih mudah berpikir positif dan merasa positif sepanjang hari.[20] 4Bertemanlah dengan orang-orang positif. Orang-orang suportif yang memiliki pola pikir positif di sekeliling Anda bisa mendukung Anda untuk bersikap positif. Kebiasaan berkumpul dengan orang-orang positif akan menghilangkan sikap negatif dan membantu Anda berubah menjadi pribadi yang positif.[21] 5 Bantulah orang lain. Anda bisa memperbaiki sikap dengan berbuat baik dan membantu orang lain. Selain memperbaiki hidup Anda, cara ini akan mengalihkan perhatian Anda dari masalah dan membuat Anda merasa lebih positif.[22] Anda bisa menjadi sukarelawan di rumah sakit, panti wreda, atau kegiatan amal. Menyadari bahwa kondisi Anda sehat dan sanggup menghidupi diri sendiri adalah cara menjalani hidup yang bermakna. Selain itu, Anda bisa mengambil keputusan untuk mengubah hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membantu teman dan anggota keluarga, Anda bisa mengubah kebiasaan bersikap negatif sebab bantuan Anda membuat orang lain merasa senang sehingga Anda juga ikut merasa senang. Memberi dan menerima cinta dan dukungan membuat Anda mampu melihat kehidupan ini dengan cara pandang yang semakin positif.[23] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
4 Tingkatkan Komunikasi Dalam Keluarga. Dengarkan anak Anda. Remaja butuh perhatian ekstra, karena mereka sendiri sering bingung menghadapi krisis identitas. Saat kenakalan remaja terjadi, ajak anak untuk bicara, dan posisikan diri Anda sebagai pendengar setia, bukan orang yang ingin berceramah.Untuk mengubah sifat seseorang itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan seperti cara merubah sifat kekanak-kanakan menjadi dewasa, karena sifat seseorang menggambarkan dirinya secara keseluruhan. Sifat seseorang dapat menjelaskan bagaimana cara seseorang itu dalam berperilaku dan bersosialisasi. Tapi sifat seseorang masih bisa berubah, dari sifat buruk menjadi baik atau malah sebaliknya. Dan semuanya bergantung lagi pada kesadaran diri dan kemauan orang bagaimana cara merubah sifat seseorang agar bisa menjadi lebih baik? Mungkin dari sifat yang cuek menjadi lebih peduli, dari sifat sombong menjadi rendah hati atau ingin merubah sifat pria pendiam jadi lebih terbuka? Jawabannya bisa ditemukan pada poin-poin dibawah harus tahu betul karakter dan watak orang bisa bisa merubah sifat seseorang kita harus tahu betul bagaimana karakter dari orang tersebut, guna menyusun siasat dan trik yang akan kita gunakan untuk merubah orang tersebut. Jika orang itu berwatak keras kepala tentu akan sulit bagi kita untuk merubahnya, untuk itu kita harus menggunakan cara yang masukan setiap ada kesempatan bersama orang tersebut berikan masukan-masukan yang positif yang mengarah pada sifatnya yang ingin kita ia ke arah yang lebih menuntun seseorang ke jalan yang lebih baik, secara tidak langsung hal ini bisa membuat sifat seseorang juga ikut terbawa ke arah yang contoh yang orang itu bisa mengerti dengan sesuatu hal, kita harus mencontohkannya terlebih dahulu sehingga ia bisa bercermin dari apa yang ia lihat di hadapannya. Kalau kita ingin merubah orang itu menjadi penyabar kita juga harus menunjukkan sifat yang sabar. Kalau kita ingin orang itu merubah sifatnya dari yang cuek menjadi peduli, kita juga harus bersikap peduli hukum sebab yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kita menabur kejelekan maka kejelekan jugalah yang akan kita dapatkan. Begitulah hukum sebab akibat, jelaskan padanya jika ia terus bersikap tidak baik maka ia pun tidak akan menerima kebaikan yang mungkin ia dorongan dari dalam dirinya untuk mau atau tidaknya sifat seseorang itu berubah sangat berpengaruh pada kemauan orang itu sendiri, untuk itu kita harus terus mendorong orang tersebut agar mau berubah lebih baik lagi. Berilah pujian setiap hal baik yang ia pujian akan membuat seseorang merasa bangga dengan dirinya atas apa yang telah ia lakukan. Pujian juga bisa membangkitkan semangat seseorang . Jika kita memberikan pujian atas kebaiakan yang ia lakukan maka ia akan merasa bangga dan ingin berubah untuk menjadi lebih baik penolakan dari setiap sifat kali ia mengeluarkan sifat jeleknya tunjukkan penolakan kita bahwa kita sama sekali tidak menyukainya. Dan katakan padanya bahwa sifatnya yang kurang baik itu tidak akan mendatangkan manfaat untuknya dimana pun ia ia untuk bergaul dengan lingkungan yang lingkungan sekitar tempat ia bergaul bisa membawa pengaruh yang sangat kuat dalam perubahan sifat seseorang. Jika ia terbiasa dengan lingkungan keras maka ia akan memiliki sifat yang keras pula. Dan jika ingin merubah sifatnya untuk lebih baik lagi maka tarik lah ia ke dalam lingkungan pergaulan yang ia untuk melakukan kegiatan yang membuat ia sibuk dengan kegiatan positif dan lingkungan yang positif, akan dapat membuat ia berubah karena terbawa oleh aura positif dari lingkungan yang baik itu dan sekaligus bisa terhindar dari kenakalan anak jaman ia dari lingkungan yang saja kita membawanya ke pergaulan yang lebih positif jika kita masih membiarkannya untuk bergaul di lingkungan yang jelas-jelas akan memberikan dampak yang tidak baik untuknya. Lebih baik jauhkan ia dari lingkungannya yang kurang baik ini. Tegur jika ia masih bersifat kurang kali ia mengeluarkan sifat yang kurang baik, tegur dan ingatkan ia dengan cara yang baik pula. Karena merubah sifat seseorang tidak bisa menggunakan ia untuk bisa mengendalikan diri ia bisa mengontrol dirinya sendiri maka lambat laun sifat negatif yang dimilikinya akan bisa berubah menjadi sifat yang lebih baik. Karena sifat yang kurang baik biasanya keluar karena kita tidak bisa mengontrol dan mengendalikan diri poin cara merubah sifat seseorang menjadi lebih baik yang ada pada diri orang lain dengan cara merubah kepribadian orang itu terlebih dahulu agar bisa menjadi lebih baik. Hanya saja untuk bisa mengubah sifat seseorang itu tidak semudah yang dibayangkan dan itu membutuhkan kesabaran ekstra. Karena belum tentu orang yang ingin kita rubah sifatnya itu mau mengikuti kehendak kita, apa lagi ia orang yang keras kepala dan susah di atur. Post Views 1,138
Unduh PDF Unduh PDF Pandangan negatif tentang kehidupan bisa berdampak serius terhadap kesehatan, hubungan, dan tingkat kepuasan hidup seseorang. Mengubah sikap bisa dilakukan dengan mengubah pola pikir dan memperhatikan secara sadar. Kemampuan bersikap positif, bersyukur, dan pembentukan kebiasaan baru secara selektif yang membawa akibat positif terhadap perubahan sikap adalah proses yang berlangsung seumur hidup. 1 Bebaskan diri dari hal-hal negatif dalam kehidupan Anda. Jauhi orang-orang, kegiatan, atau situasi dalam kehidupan sehari-hari yang selalu menimbulkan stres. Perubahan sikap tergantung pada keputusan Anda untuk menjalani kehidupan baru. Mungkin Anda ingin menghentikan kebiasaan minum alkohol, mengonsumsi obat terlarang, makan berlebihan, atau merokok. Agar bisa memperbaiki sikap, Anda harus meninggalkan semua aspek negatif dalam kehidupan sehari-hari. Bergabunglah dalam grup pendukung tempat berkumpulnya orang-orang dengan motivasi yang sama, yaitu mengubah kehidupan mereka agar menjadi lebih baik. Saat melakukan perubahan, mungkin Anda akan menemukan hal-hal positif dalam kehidupan Anda selama ini. Selalu ada sisi baik dalam kehidupan setiap orang dan dengan mengubah aspek kehidupan yang tidak bermanfaat, Anda akan lebih menyadari sikap yang ingin Anda kembangkan. 2 Pastikan Anda menjalin hubungan yang sehat. Jika Anda sedang menjalin hubungan asmara dengan seseorang, hal ini akan memengaruhi sikap Anda. Hubungan yang sehat seharusnya membuat Anda merasa positif dan lebih baik tentang diri sendiri. Mungkin hubungan Anda tidak sehat seandainya Anda merasa tertekan karena harus melakukan hal-hal yang tidak Anda sukai, takut menghadapi akibat jika harus menentang pendapat pasangan, muncul kemarahan atau kekerasan fisik ketika berdebat. Hal-hal tersebut akan berpengaruh negatif terhadap sikap Anda.[1] Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam hubungan yang sehat. Banyak hubungan yang terjalin sebagai kombinasi antara karakteristik hubungan yang sehat dan tidak sehat. Berkonsultasilah dengan konselor bersama pasangan jika Anda tidak mampu mengubah sendiri hubungan yang tidak sehat. Jika Anda mengalami perlakuan kasar, kekerasan emosional atau fisik, mintalah bantuan dari petugas yang biasa menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga, misalnya meminta perlindungan dari aparat kepolisian atau lembaga bantuan hukum. 3 Temukan hal-hal positif. Dalam situasi apa pun, selalu ada hal yang layak kita syukuri. Contohnya, ketika hujan, Anda bisa mengeluh akan kebasahan atau melihat manfaatnya bagi tumbuhan karena tersiram air. Seseorang yang bersikap negatif akan mudah menemukan sisi buruk dari setiap situasi, tetapi agar bisa membentuk sikap positif, Anda harus berusaha melihat sisi baiknya. Ungkapkan sisi positif yang bisa Anda temukan kepada orang lain dan simpanlah catatan negatif untuk diri sendiri.[2] Pastikan Anda juga bisa menemukan sisi positif dari diri sendiri. Ingatlah bahwa semua hal bisa menjadi kesempatan untuk belajar keterampilan baru, terutama hal-hal yang pada awalnya terasa sangat sulit. Jika tidak ada, Anda bisa bersyukur atas kesempatan mempelajari hal-hal baru dalam situasi yang buruk. Jangan bertahan dalam situasi tertentu karena sesuatu yang buruk. Mungkin Anda bisa berpura-pura bahwa perilaku buruk, misalnya atasan yang rasis, pasangan yang kasar, teman yang manipulatif secara emosional, adalah kesempatan baik bagi Anda untuk belajar bersabar dan bersikap toleran. Walaupun hal ini mungkin benar, bertahan dalam hubungan seperti ini bukanlah pilihan terbaik. Anda bisa pergi kapan saja adalah salah satu pelajaran terbaik dari situasi yang buruk. 4 Bersikaplah baik kepada orang lain. Cara paling cepat untuk merasa baik tentang diri sendiri adalah dengan bersikap baik kepada orang lain. Anda bisa merasa lebih positif dengan menolong orang lain, entah dengan memberikan jalan kepada kendaraan lain atau menulis surat untuk menghibur teman.[3] Untuk mendapatkan hasil terbaik, bantulah orang lain secara anonim. Contohnya, berikan sumbangan untuk anak-anak panti asuhan tanpa mencantumkan nama Anda. Jangan hanya memikirkan bagaimana Anda ingin diperlakukan, tetapi bayangkan bagaimana orang lain ingin diperlakukan. Bagi seseorang yang sangat pemalu, mungkin lebih baik jika Anda mengucapkan selamat atas presentasinya secara tertulis daripada memujinya dengan bersuara lantang dan memeluknya di depan orang lain. Iklan 1 Tulislah semua hal yang Anda syukuri. Dalam kehidupan sehari-hari, selalu ada hal-hal yang bisa Anda syukuri. Namun, bersyukur setiap hari bukanlah yang mudah. Menemukan apa yang bisa Anda syukuri hari ini bisa terasa lebih sulit daripada hari-hari lainnya. Biasakan menulis setiap hari agar Anda mampu mendisiplinkan diri untuk menemukan hal-hal yang Anda syukuri, bahkan ketika Anda sedang menghadapi hari-hari yang sulit.[4] Beberapa riset menyimpulkan bahwa daftar yang dibuat dengan tulisan tangan merupakan aspek penting dalam proses ini. Aktivitas fisik menulis dengan tangan sangat membantu Anda dalam berkonsentrasi dan menenangkan pikiran. Jika Anda masih kesulitan menemukan hal-hal yang Anda syukuri, berpura-puralah merasa bersyukur. Cara ini bisa membantu sebab Anda sedang belajar mengubah sikap. Pikirkan hal-hal yang Anda syukuri sambil membayangkan seandainya kehidupan Anda lebih buruk daripada kondisi saat ini. 2 Kirimkan kartu ucapan terima kasih. Belajar mengucapkan “terima kasih” merupakan aspek penting dalam mengubah sikap dan menjalani hidup yang positif. Entah Anda ingin mengucapkan terima kasih atas tindakan seseorang atau sesuatu yang terjadi lima tahun lalu, tulislah dan kirimkan ucapan tertulis ini kepadanya. Mungkin Anda ingin memberi tahu guru SD yang pernah mengajar Anda bahwa dukungan yang ia berikan agar Anda mulai menulis mendorong Anda membuat blog sendiri atau Anda ingin mengucapkan terima kasih kepada teman baik yang selalu membantu Anda.[5] Jika Anda ingin menulis surat, tetapi bukan untuk dikirim, boleh saja. Tujuan menulis ucapan terima kasih pada dasarnya adalah untuk berlatih menyatakan apresiasi. Mungkin Anda tidak bisa bertemu lagi dengan orang ini. Riset membuktikan bahwa orang-orang yang menulis surat ucapan terima kasih sekurang-kurangnya 15 menit setiap minggu selama 8 minggu lebih mampu bersikap positif. 3 Biasakan bermeditasi atau berdoa. Bermeditasi atau berdoa adalah cara mengarahkan pikiran pada kekinian yang sangat dibutuhkan dalam membentuk sikap positif. Buatlah jadwal harian untuk bermeditasi atau berdoa selama 3-5 menit di waktu yang sama, tidak perlu terlalu lama. Cara ini akan mengubah sikap Anda.[6] Bagi pemeluk agama tertentu, berdoalah sesuai keyakinan masing-masing. Anda bisa belajar bermeditasi dan merasakan manfaatnya apabila hal ini tidak bertentangan dengan keyakinan Anda. Melakukan meditasi dan berdoa merupakan salah satu cara berlatih, meskipun Anda tidak suka. Mungkin belum ada yang berbeda pada awalnya, tetapi dengan semakin sering berlatih, Anda akan merasakan perubahan. Dengan berjalannya waktu, Anda mampu bersikap lebih tenang dan tetap merasa tenteram apa pun yang terjadi di sekeliling Anda. 4 Siapkan stoples ucapan syukur. Letakkan stoples di rumah. Tulislah satu hal yang Anda syukuri setiap hari lalu masukkan ke dalam stoples sambil memperhatikan hal-hal baik yang mengisinya. Jika Anda membutuhkan pengingat, ambillah beberapa lembar dari dalam stoples lalu baca keras-keras.[7] Cara lain membuat stoples ucapan syukur, masukkan uang logam ke dalam stoples setiap hari setelah menulis jurnal untuk bersyukur. Setelah penuh, gunakan uang tersebut untuk berbuat baik dengan cara kreatif, misalnya membayar ongkos angkot seseorang yang tidak Anda kenal atau membelikan sarapan pagi untuk penyapu jalan.[8] Jika Anda senang berkreasi, hiaslah stoples dengan pita, gambar, atau stiker. 5 Jangan mengeluh. Mulailah memanfaatkan lebih banyak waktu untuk menemukan hal-hal baik dalam kehidupan Anda. Memperhatikan hal-hal positif yang Anda temukan dengan penuh kesadaran merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk merasakan kebaikan.[9] Kenali jika muncul keinginan untuk mengeluh dan berusahalah mengalihkan perhatian dengan mencari sesuatu yang positif. Mengeluh membuat perhatian Anda terfokus pada apa yang Anda inginkan tanpa adanya niat untuk melakukan perubahan sehingga membuat Anda merasa tidak berdaya. 6 Kendalikan pikiran dan tindakan Anda. Keyakinan bahwa Anda tidak berdaya untuk mengubah keadaan atau hubungan membuat Anda kesulitan mengubah sikap dalam kehidupan sehari-hari. Alih-alih, berusahalah mengakui peran Anda sehingga terjadi situasi atau hubungan seperti saat ini. Apabila Anda belum bisa melihat peran yang Anda mainkan, berusahalah menerima keadaan atau mengubahnya.[10] Cari tahu apa yang mendasari keputusan Anda di waktu yang lalu supaya Anda tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari. Ketahuilah bahwa situasi yang paling buruk adalah akibat dari keputusan sadar yang Anda buat sendiri. Walaupun Anda sudah menyusun rencana dengan baik, hal-hal buruk tetap mungkin terjadi sebab tidak ada orang bebas dari kesalahan. Mintalah bantuan orang lain jika Anda tidak bisa menemukan cara lain untuk memikirkan situasi yang buruk. Berbicaralah dengan konselor, terapis, teman dekat, atau orang lain yang Anda percayai. Anda tidak perlu menghadapi keadaan ini sendirian. Iklan 1 Biasakan bangun pagi lebih awal. Bangun pagi satu jam lebih awal memberikan Anda kesempatan untuk berfokus pada diri sendiri, tujuan, dan keinginan Anda untuk mengubah sikap. Gunakan waktu dengan bermeditasi atau membaca buku. Menyisihkan waktu untuk merencanakan dan merenungkan kehidupan sehari-hari merupakan cara tepat untuk mengubah sikap.[11] Jika Anda lebih suka menyediakan waktu satu jam sebelum tidur malam, boleh saja. Akan tetapi, banyak orang yang merasa lebih produktif dengan menyisihkan waktu menjelang pagi. Jangan menyia-nyiakan waktu di pagi hari dengan memikirkan hal-hal negatif, misalnya membaca berita yang menimbulkan depresi atau mengakses media sosial. 2 Manfaatkan waktu bersama orang-orang positif. Agar bisa mengubah sikap, berusahalah mengurangi waktu berkumpul dengan orang-orang yang membuat Anda merasa lelah, tidak produktif, dan depresi. Jangan membaca kabar terbaru yang menimbulkan depresi. Carilah berita yang membangkitkan semangat. Lakukan diet dengan memilih hal-hal positif dan mengurangi asupan hal-hal negatif setiap hari.[12] Jangan mengabaikan teman yang sedang mengalami kesulitan, tetapi jika kehidupannya selalu penuh dengan drama dan masalah, lebih baik Anda menjauhinya. Jika Anda tidak bisa menghindari orang-orang negatif misalnya pemberi kerja atau atasan, petiklah manfaat dari sikap negatif orang lain. Berusahalah mencari tahu apa sebabnya mereka bersikap negatif dan hadapi dengan bersikap positif. 3 Temukan apa yang membuat Anda bahagia. Walaupun terkesan mudah, mungkin hal tersebut kurang Anda perhatikan. Buatlah daftar untuk mencatat apa saja yang Anda lakukan setiap hari lalu buatlah daftar baru berisi hal-hal yang Anda sukai. Bandingkan kedua daftar tersebut untuk menentukan apa yang bisa diubah agar Anda merasa lebih bahagia.[13] Pikirkan apa yang bisa Anda ubah dengan menyesuaikan rutinitas harian agar lebih banyak kegiatan yang membuat Anda bahagia. Beristirahatlah beberapa kali sehari untuk meningkatkan rasa bahagia. Jika Anda sudah merasa bahagia, pikirkan hal-hal apa saja yang menimbulkan perasaan ini. 4 Berikan tanggapan, bukannya bereaksi. Ketika menghadapi masalah yang membuat stres, pikirkan apa sebabnya, gunakan logika untuk mencari solusi, dan lakukan hal-hal yang masuk akal. Jika bereaksi, Anda menghilangkan tahap berpikir logis dan langsung menanggapi. Hal ini menimbulkan lebih banyak masalah dan kekecewaan.[14] Saat Anda berada dalam situasi baru yang menimbulkan stres, sebaiknya Anda bersikap tenang dan menarik napas panjang sebelum bertindak atau berbicara. Jika memungkinkan, pikirkan dahulu sebelum menjawab dengan mengatakan, “Aku akan memikirkannya dahulu.” 5 Jangan terus memikirkan masa lalu atau masa depan. Agar bisa membentuk sikap baru, Anda harus memusatkan perhatian pada kekinian. Jika Anda tersadar sedang merasa khawatir tentang masa depan atau mengingat lagi kesulitan di masa lalu, kembalikan lagi perhatian Anda pada kekinian.[15] Gunakan kata atau frasa tertentu untuk mengembalikan perhatian Anda pada kekinian, misalnya “sekarang”, “saat ini”, atau “kembali”. Jangan menyalahkan diri sendiri karena kehilangan fokus. Ingatlah bahwa kebaikan sangat diperlukan untuk membentuk sikap positif. 6 Berfokuslah pada satu hal saja. Riset membuktikan bahwa perhatian yang terpecah akan meningkatkan stres dan menurunkan konsentrasi. Kemampuan yang baik dalam mengendalikan perhatian akan berpengaruh positif pada kebahagiaan dan sikap Anda.[16] Jangan membuka beberapa laman web sekaligus dan matikan ponsel Anda sewaktu menonton TV. Jika sedang mencuci piring, matikan TV. Anda bisa bersikap positif jika melakukan tugas dengan baik satu per satu.[17] Sediakan waktu khusus jika Anda harus melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Setelah waktunya habis, selesaikan tugas Anda satu per satu. Matikan ponsel sewaktu mengobrol dengan teman. Tenangkan pikiran agar Anda mampu melakukan setiap aktivitas dengan penuh kesadaran. Iklan Jangan khawatir apabila Anda merasa sulit mengubah sikap sebab hal ini membutuhkan waktu dan perubahan tidak bisa langsung terjadi. Bersabarlah selama menjalani proses perubahan. Iklan Peringatan Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental jika Anda mengalami gejala depresi klinis atau kecemasan. Carilah informasi tentang terapi kesehatan mental di internet atau di klinik terdekat. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?11 Ajarkan cara mengatur diri sendiri Seseorang yang mempunyai sifat buruk cenderung lebih sulit merubahnya menjadi baik karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk berhenti berbuat buruk. Anda harus mengajarkan padanya bagaimana cara mengendalikan diri sendiri untuk memulai berbuat baik dan meninggalkan hal buruk sedikit demi sedikit. 12. Moms tentu gemas apabila sang buah hati sudah bersikap nakal dan sulit diatur. Walaupun usianya masih anak-anak, kebiasaan sulit diatur ini wajib untuk diperbaiki. Jangan sampai hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang akan sulit dilepas dari perilaku anak. Bagaimana cara merubah sifat nakal pada anak? Simak tipsnya berikut ini. Moms tentu harus ingat bahwa tidak ada sang buah hati yang dilahirkan menjadi nakal, hanya saja sang buah hati belum terbiasa untuk berperilaku baik sesuai keinginan orang tuanya. Berikut beberapa tips merubah sifat nakal pada anak yang bisa Moms coba. Bersikap lembut Merubah sifat nakal pada anak tidak bisa pakai emosi. Apapun bentuk kenakalan yang dibuat oleh anak, ada baiknya harus diberi nasihat. Moms harus menghindari tindakan membentak atau melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, terlebih jika melakukan ini di depan umum. Hal ini tidak akan membuat sikap anak menjadi semakin baik dan menuruti aturan yang Moms berikan, justru membuat dirinya kesal karena dipermalukan di depan banyak bahkan bisa menjadi trauma. Mendidik sang buah hati dengan cara memarahi, membentak atau melakukan sesuatu yang kasar itu merupakan hal yang salah. Seharusnya Moms dapat menunjukkan sikap yang lembut di depan sang buah hati. Gunakan nada lembut, tanpa membentak. Berusahalah untuk menasehati dengan menggunakan cara yang halus karena anak-anak tidak senang sesuatu yang kasar. Moms juga dapat mengajarkan sang buah hati untuk meminta maaf jika memang dirinya melakukan kesalahan. Dengan bersikap lembut, tentu sang buah hati akan merasa kalau Moms menyayangi dirinya. Perlahan anak akan menyadari kalau apa yang dilakukan dirinya itu tidak baik. Puji ketika berlaku baik Pujian tidak hanya sebatas kata-kata. Ketika sang buah hati berhasil melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan Moms, tidak ada salahnya jika Moms memberikan pujian untuknya. Pujilah anak jika memang apa yang dilakukannya itu baik. Pada dasarnya anak sama saja dengan orang dewasa, seseorang yang dipuji pasti akan ada perasaan tersanjung. Dengan begitu, anak akan terus melakukan hal-hal yang baik agar Moms selalu memberikan pujian atas tindakannya. Kebiasaan memuji yang Moms lakukan pada sang buah hati, perlahan akan membuat dirinya mengurangi perilaku nakalnya. Dari sekadar kata-kata pujian ternyata tips merubah sifat nakal ini memiliki dampak baik ke perilaku sang buah hati. Berikan contoh Memberikan contoh merupakan tips selanjutnya dalam merubah sifat nakal anak. Sebagai orangtua, Moms tentu dapat memberikan contoh yang baik untuk ditiru oleh anak. Terlebih, dapat dibilang bahwa orangtua merupakan sekolah pertama untuk anak. Akan tetapi, tidak hanya Moms saja yang memiliki peran dalam membentuk perilaku anak, semua anggota di dalam keluarga juga harus dapat memberikan contoh yang baik. Usahakan jangan sampai anak meniru tindakan buruk yang dilakukan orang-orang di dalam rumah. Perlu diingat bahwa anak-anak merupakan peniru yang baik. Agar anak dapat menunjukkan perilaku yang baik, Moms juga harus ikut berperan di dalam prosesnya. Sang buah hati tidak dapat melakukan ini sendiri. Moms dapat berusaha agar anak tidak meniru contoh yang salah ya. Baca juga Membuat Anak Cepat Tidur dengan 7 Cara Berikut! Reward and punishment Ketika anak sudah benar-benar sulit untuk diatur dan terus bersikap nakal, Moms dapat mulai menerapkan tips merubah sifat nakal yang selanjutnya, yaitu sistem reward and punishment. Moms harus bisa membuat peraturan yang tegas untuk membatasi perilaku sang buah hati, tujuannya adalah agar anak melatih sikap disiplin diri dan rasa bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya. Dalam menerapkan metode reward and punishment ini dapat Moms lakukan dengan varian sanksi yang bisa didiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan. Sanksi yang diberikan bisa sangat tegas, fleksibel bahkan lebih santai apabila kesalahan anak tidak terlalu parah. Walaupun metode reward and punishment bisa cukup ampuh dalam membantu kepribadian anak menjadi lebih baik. Namun Moms harus bisa menghindari bentuk sanksi dalam bentuk kekerasan, entah itu kekerasan fisik maupun verbal. Dengan menerapkan metode reward and punishment di dalam rumah, Moms jadi lebih mudah dalam mengontrol perilaku buruk sang buah hati. Konsisten Tanpa Moms sadari, anak selalu melihat dan meniru segala perilaku yang Moms tunjukkan. Oleh karena itu, Moms harus bisa konsisten dengan apa yang diperlihatkan ke anak. Hindari dalam bersikap plin-plan dihadapan anak. Beberapa orangtua tak jarang suka memberikan toleransi ketika anak melakukan kesalahan yang masih bisa dikatakan wajar. Padahal toleransi yang terlalu berlebihan akan membuat anak menjadi lebih sulit untuk diatur. Anak akan merasa bebas dalam melanggar aturan yang ada. Apabila Moms tidak ingin ini terjadi pada anak, Moms harus bisa bersikap konsisten dalam membuat peraturan. Peraturan yang tegas akan membuat anak merasa segan dan tidak berani melanggar. Itulah beberapa tips merubah sifat nakal pada anak yang bisa Moms terapkan. Perlu diingat bahwa, setiap anak tentunya berbeda dan merubah sifat tentu memerlukan kesabaran ekstra. So, semangat terus ya, Moms! Baca Juga Bagaimana Cara Membuat Anak Percaya Diri? Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat. 5 Tips Cara Mengubah Diri Menjadi Lebih Baik, Itu yang kata kata yang sering saya gumamkan, saya juga beberapa kali berpikir tentang cara mengubah diri saya sendiri. Saya yakin Anda juga Unduh PDF Unduh PDF Bersikap baik merupakan salah satu langkah penting untuk memberikan makna pada hidup. Kebaikan membawa kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita. Selain itu, dengan bersikap baik kita dapat berkomunikasi secara lebih baik, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang lebih besar, serta menjadi dorongan positif dalam kehidupan orang lain. Kebaikan yang tulus bersumber dari diri sendiri dan meskipun beberapa orang memiliki watak yang baik secara bawaan, kebaikan sebenarnya merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan atau dibangun oleh setiap orang. 1 Tunjukkan kepedulian yang tulus. Secara mendasar, kebaikan berkaitan dengan kepedulian yang tulus kepada orang-orang di sekitar, keinginan untuk memberikan yang terbaik, dan menerima bahwa orang lain pun memiliki keinginan, kebutuhan, aspirasi, dan ketakutan, sama seperti Anda. Kebaikan akan terasa hangat, tidak akan lekang oleh waktu, membangun kesabaran, memupuk rasa percaya dan kesetiaan, serta mendorong Anda untuk bersyukur.[1] Piero Ferrucci melihat kebaikan sebagai hal yang “memudahkan†hidup karena membebaskan diri dari sikap dan perasaan negatif seperti rasa kesal, kecemburuan, kecurigaan, dan manipulasi.[2] Pada akhirnya, kebaikan merupakan kepedulian yang mendalam kepada semua orang. Latih kebaikan dan kemurahhatian kepada orang lain. Perasaan tak terbiasa, malu, atau ketidaktahuan Anda mengenai cara untuk terhubung dengan orang lain dapat diatasi dengan melatih kebaikan. Tetap tunjukkan kebaikan hingga secara alami Anda terbiasa dan terdorong untuk bersikap baik dan mau memberi kepada orang lain. Jangan meminta imbalan. Saat memberikan kebaikan terbesar, Anda tidak boleh mengharapkan apa pun, tidak mengekang orang lain, dan tidak memberikan syarat atas apa pun yang Anda lakukan atau katakan. 2 Jangan bersikap baik demi mendapatkan apa yang diinginkan. Berhati-hatilah terhadap kebaikan yang menipu. Kebaikan bukanlah tentang “kesopanan, kemurahhatian yang didasari rasa perhitungan, dan etiket dangkal".[3] Bersikap baik kepada orang lain karena Anda merasa bahwa hal tersebut dapat mendorong orang lain untuk memberikan apa yang Anda inginkan atau memanfaatkan kebaikan sebagai cara mengendalikan orang lain justru tidak mencerminkan kebaikan yang sesungguhnya. Berpura-pura peduli kepada seseorang sambil menahan amarah atau rasa jijik bukanlah bentuk kebaikan. Menyembunyikan kemarahan atau kekesalan di balik keramahtamahan juga tidak mencerminkan kebaikan. Perlu diingat bahwa menjadi sosok yang selalu memuaskan atau membahagiakan orang lain tidak lantas mencerminkan kebaikan. Perilaku seperti ini justru dirancang agar Anda mengalah dan tidak mengambil langkah sendiri karena Anda takut langkah yang diambil justru dapat menghancurkan hubungan dengan orang lain atau kehidupan sendiri. 3 Bersikap baiklah kepada diri sendiri. Banyak orang melakukan kesalahan dengan bersikap baik kepada orang lain, tetapi di saat yang sama tidak mampu mencerminkan kebaikan kepada diri sendiri. Terkadang, fenomena ini berasal dari ketidaksukaan terhadap aspek tertentu dalam diri, tetapi sering kali hal ini terjadi akibat ketidakmampuan Anda untuk mengenal diri sendiri lebih baik. Sayangnya, ketika Anda merasa tidak percaya diri dan tidak dapat menyayangi diri sendiri, kebaikan Anda kepada orang lain berisiko menyimpan “niat tertentuâ€, seperti yang dijelaskan di langkah sebelumnya. Hal ini juga bisa membuat Anda merasa lelah secara emosional atau kecewa karena Anda selalu mengedepankan orang lain. Pengetahuan tentang diri sendiri membantu Anda mengetahui penyebab luka batin dan konflik, serta mendorong Anda merangkul kontradiksi dan ketidakkonsistenan. Pengetahuan ini juga memberikan ruang untuk memperbaiki atau mengembangkan hal-hal kurang Anda sukai dari diri sendiri. Selain itu, pemahaman mengenai diri sendiri dapat mencegah Anda memproyeksikan aspek-aspek negatif diri kepada orang lain sehingga dapat memberdayakan Anda untuk memperlakukan orang lain dengan cinta dan kebaikan. [4] . Luangkan waktu untuk menjadi lebih sadar diri dan menggunakan momen pembelajaran ini agar menjadi sosok yang lebih baik kepada diri sendiri ingatlah bahwa kita semua memiliki kelemahan dan orang lain. Dengan demikian, kecemasan dalam diri dapat ditangani, dan justru bukan dibiarkan “memanas-manasi†kebutuhan Anda untuk memproyeksikan luka batin. Jangan memandang waktu yang dibutuhkan untuk lebih menyadari kebutuhan dan batas pribadi sebagai bentuk keegoisan. Di luar itu, penting bagi Anda untuk bisa menghubungi orang lain dan berinteraksi dengan kekuatan dan kesadaran yang besar. Tanyakan kepada diri sendiri makna bersikap lebih baik kepada diri sendiri. Bagi banyak orang, sikap baik terhadap diri sendiri mencakup pengawasan “obrolan†yang terjadi di benak Anda dan usaha untuk menghentikan pikiran negatif. 4 Pelajari kebaikan dari orang alin. Pikirkan tentang orang-orang baik dalam kehidupan Anda dan dampak yang mereka berikan. Apakah mereka memberikan kehangatan dalam hati setiap kali Anda memikirkan tentang mereka? Ada kemungkinan Anda merasa seperti itu karena kebaikan tetap bertahan dan memberikan Anda kehangatan, bahkan saat menghadapi tantangan terbesar. Saat orang lain bisa menyayangi Anda apa adanya, Anda tidak akan mungkin bisa melupakan kepercayaan dan rasa berharga yang mereka berikan. Kebaikannya pun akan tetap “hidup†selamanya. Ingatlah saat kebaikan orang lain “mencerahkan†hari Anda. Seperti apa kebaikan yang membuat Anda merasa spesial dan dihargai? Apakah ada tindakan mereka yang bisa Anda tiru dari hati? 5 Bangun kebaikan demi kesehatan sendiri. Kesehatan psikologis dan kebahagiaan yang meningkat datang dari pola pikir yang lebih positif, dan kebaikan mencerminkan kondisi mental yang positif. Meskipun kebaikan berkaitan dengan memberi dan bersikap terbuka kepada orang lain, sikap baik dan hangat yang Anda cerminkan justru memberikan perasaan sehat dan koneksi yang dapat meningkatkan kondisi mental dan kesehatan tubuh kepada Anda sendiri. Meskipun sederhana, kemampuan untuk bersikap baik sendiri merupakan “hadiah†yang sangat hebat dan konsisten, serta dapat mendorong harga dan kepercayaan diri.[5] 6 Biasakan diri untuk berfokus kepada kebaikan. Leo Babauta mengatakan bahwa kebaikan merupakan kebiasaan yang dapat dikembangkan oleh setiap orang. Ia menyarankan untuk berfokus kepada kebaikan setiap hari selama satu bulan. Di akhir fokus terarah ini, Anda akan mendapatkan perubahan yang signifikan dalam hidup. Anda akan merasa lebih baik dengan diri sendiri, serta menyadari bahwa orang-orang menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap Anda termasuk memperlakukan Anda dengan lebih baik. Seperti yang ia katakan, dalam jangka panjang, kebaikan merupakan karma yang tetap “berjalanâ€.[6] Beberapa kiat untuk mengembangkan kebaikan, di antaranya adalah Lakukan satu kebaikan untuk seseorang setiap hari. Secara sadar, buat keputusan di awal hari mengenai kebaikan yang akan Anda berikan dan luangkan waktu untuk melakukannya. Tunjukkan sikap yang baik, ramah, dan hangat saat berinteraksi dengan seseorang, bahkan jika ia biasanya membuat Anda marah, tertekan, atau terganggu. Gunakan kebaikan Anda sebagai kekuatan diri. Kembangkan kebaikan kecil menjadi kepedulian yang lebih besar. Jadilah sukarelawan bagi orang-orang yang membutuhkan dan ambil inisiatif untuk meredakan penderitaan sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang yang lebih besar kepada sesama.[7] Lakukan meditasi untuk menyebarkan kebaikan. Anda bisa mencari dan membaca artikel mengenai cara melakukan meditasi penuh kasih dan kebaikan Metta untuk mengetahui informasi lebih lanjut. 7 Bersikap baiklah kepada semua orang, bukan hanya kepada mereka "yang membutuhkan". Perluas lingkaran kebaikan Anda. Terkadang, sangat mudah bagi kita untuk bersikap baik saat secara tidak sadar menunjukkan apa yang disebut oleh Stephanie Dowrick sebagai "kebaikan yang merendahkan".[8] Bentuk kebaikan ini mengacu kepada kebaikan yang ditunjukkan kepada orang-orang yang dirasa sangat membutuhkan mis. orang sakit, fakir miskin, orang yang rentan mengalami kekerasan, dan siapa pun yang “sejalan†dengan gambaran pribadi mengenai orang yang membutuhkan. Selain itu, akan lebih mudah bagi kita untuk bersikap baik kepada orang-orang terdekat, baik berdasarkan faktor emosional mis. keluarga atau teman dan faktor lain mis. seseorang dari negara, warna kulit, gender, atau aspek identitas lain yang sama dibandingkan kepada mereka yang disebut oleh filsuf Hegel sebagai “orang lain". Akan lebih sulit untuk bersikap baik kepada orang-orang yang dianggap setara, tetapi tidak ada salahnya Anda mencobanya. Pemberian kebaikan kepada hal-hal yang “menguntungkan†saja sebetulnya bermasalah karena kita tidak mampu menyadari bahwa kita perlu bersikap baik kepada siapa pun, terlepas dari jati dirinya, tingkat kekayaannya, nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut, perilaku dan sikapnya, daerah asalnya, kemiripannya dengan kita, dan lain-lain. Dengan bersikap baik hanya kepada mereka yang dianggap layak, kita justru mencerminkan bias dan prasangka, dan hanya memberikan kebaikan bersyarat. Kebaikan yang bersifat alami akan merangkul semua orang. Meskipun memang tantangan untuk mencerminkan kebaikan yang lebih luas adalah mencobanya, Anda tidak akan berhenti belajar mengenai betapa dalamnya kemampuan Anda untuk menjadi sosok yang baik. Jika Anda tidak bersikap baik kepada seseorang hanya karena merasa bahwa ia bisa bertahan tanpa dukungan atau pemahaman Anda, sebenarnya Anda menunjukkan kebaikan yang bersifat selektif. 8 Kurangi prasangka. Jika Anda benar-benar ingin bersikap baik, jauhkan prasangka. Daripada mengkritik orang lain, berusahalah menjadi sosok yang positif dan penyayang. Jika Anda cenderung memandang orang lain secara negatif, berharap orang lain dapat memperbaiki diri, atau merasa bahwa orang-orang di sekitar terlalu bergantung kepada Anda dan tidak memiliki pengetahuan, Anda tidak akan pernah bisa mempelajari kebaikan yang tulus. Berhenti menilai orang lain dan sadari bahwa Anda tidak akan pernah bisa memahami latar belakang mereka secara menyeluruh, kecuali Anda bisa memahami sudut pandang mereka. Berfokuslah untuk membantu orang lain daripada menilai seseorang karena tidak bisa menjadi sosok yang lebih baik. Jika Anda sering berprasangka, mudah menggunjingkan orang lain, atau selalu menjelek-jelekkan orang lain, Anda tidak akan pernah bisa bersikap baik. Saat bersikap baik, Anda harus berbaik sangka, dan bukan mengharapkan kesempurnaan. Iklan 1 Tunjukkan kepedulian kepada orang lain. Penting bagi Anda untuk mengingat bahwa Anda harus “bersikap baik karena siapa pun yang Anda temui sebenarnya sedang berjuang". Ucapan tersebut konon dituturkan oleh Plato dan menegaskan bahwa setiap orang pasti memiliki tantangan atau masalahnya sendiri dan terkadang, mudah bagi kita untuk lupa akan hal tersebut saat tenggelam dalam masalah sendiri atau kemarahan terhadap orang lain. Sebelum mengambil tindakan yang memengaruhi orang lain secara negatif, ajukan pertanyaan ini "Apakah ini hal yang baik?". Jika Anda tidak bisa memberikan jawaban positif, pertanyaan tersebut merupakan pengingat untuk segera mengubah tindakan dan pendekatan Anda. Meskipun Anda sedang merasa terpuruk, ingatlah bahwa orang lain pun merasakan ketidakpastian, luka batin, kesulitan, kesedihan, kekecewaan, dan kehilangan. Hal ini memang tidak bertujuan untuk meremehkan perasaan Anda, tetapi setidaknya bisa membantu Anda menyadari bahwa reaksi yang ditunjukkan seseorang terkadang berasal dari luka batinnya, dan bukan dari dirinya yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kebaikan merupakan kunci untuk menembus emosi negatif tersebut dan terhubung dengan sosok yang sebenarnya. 2 Jangan mengharapkan kesempurnaan. Jika Anda cenderung bersikap perfeksionis dan kompetitif, atau sering merasa terdesak, ambisi dan kecepatan Anda dalam mengambil langkah, serta rasa takut dianggap malas atau egois sering kali membuat Anda mengorbankan kebaikan kepada diri sendiri. [9] Ingatlah untuk tidak terburu-buru dalam mengambil langkah dan memaafkan diri saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan. Belajarlah dari kesalahan, dan bukan justru menyiksa diri atau membandingkan diri sendiri dengan orang lain.[10] Anda bisa melihat kebutuhan orang lain dari perspektif yang lebih “hangat†jika mampu menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada diri sendiri. 3 Berikan kehadiran Anda. Kebaikan terbesar yang bisa Anda berikan kepada orang lain adalah memberikan kehadiran, mendengarkan dengan kepedulian, dan memperhatikannya secara tulus. Buatlah jadwal yang berbeda setiap hari dan berhenti menjadi sosok yang selalu terburu-buru. Saat memberikan kehadiran, Anda juga perlu memberikan perhatian kepada orang lain. Anda hanya bisa melakukannya jika tidak terburu-buru saat berinteraksi dengan seseorang atau beraktivitas. Kurangi gangguan teknis saat berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi teknis yang bersifat cepat dan impersonal mis. pesan singkat atau surel memang memiliki fungsinya tersendiri, tetapi bentuk komunikasi tersebut bukanlah satu-satunya langkah yang bisa Anda gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Luangkan waktu untuk bertemu dengan orang lain secara langsung atau melalui panggilan telepon tanpa gangguan. Kirimkan surat sebagai pengganti surel dan buatlah orang lain terharu dengan kebaikan dan usaha Anda untuk menulis tangan surat untuknya. 4 Jadilah pendengar yang baik. Di dunia serbacepat yang mengedepankan kegesitan dan kesibukan seperti ini, mendengarkan dengan saksama terkesan lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Memotong ucapan seseorang karena Anda terlalu sibuk atau harus segera pergi ke suatu tempat tampak seperti sebuah norma. Saat berbicara dengan seseorang, belajarlah untuk mendengarkan ucapannya secara saksama dan perhatikan ia dengan tulus hingga ia selesai menceritakan pendapat atau kisahnya. Salah satu kebaikan terbesar yang bisa Anda berikan adalah mendengarkan seseorang, membuat kontak mata dengannya, menghindari pengalih perhatian, dan memberikannya perhatian secara penuh. Luangkan waktu untuk menyerap ucapannya sebelum menanggapinya dengan jawaban “singkat†atau memotong perkataannya. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menghargai situasi yang ia hadapi dan mau mendengarkannya secara tulus. Menjadi pendengar yang baik tidak berarti Anda harus mampu memecahkan masalah orang lain. Terkadang, hal terbaik yang perlu dilakukan hanya mendengarkan cerita orang lain sambil menyadari bahwa Anda tidak selalu mengetahui apa yang harus ia lakukan. 5 Jadilah sosok yang optimis. Kebahagiaan, keceriaan, dan rasa syukur tersimpan di dalam inti kebaikan sehingga Anda bisa melihat sisi positif pada orang lain dan lingkungan sekitar, serta melalui tantangan, keputusasaan, dan kekejaman yang dilihat atau dialami sambil terus mengembalikan rasa percaya pada kemanusiaan. Dengan memelihara sikap optimis, Anda bisa memberikan kebaikan dengan hati yang tulus dan ceria, dan bukan rasa enggan atau keterpaksaan. Selera humor juga membantu Anda melihat situasi dari sudut pandang yang lebih “santaiâ€, serta menyikapi momen-momen kontradiktif dengan kepercayaan yang baik. Memang tidak selalu mudah untuk bersikap optimis, terutama saat Anda mengalami hari yang buruk. Namun, dengan latihan yang cukup siapa pun bisa membangun optimisme dengan berfokus kepada hal-hal positif, dan bukan hal negatif, memikirkan kebahagiaan di masa depan, dan menjalani kehidupan yang diisi dengan lebih banyak keceriaan daripada kesedihan. Lagi pula, tidak ada salahnya untuk melihat segala sesuatu dari sisi positif. Sikap optimis dan positif tidak hanya membentuk pola pikir yang lebih baik, tetapi juga membawa keceriaan bagi orang-orang di sekitar Anda. Jika Anda terlalu sering mengeluh, akan lebih sulit bagi Anda untuk membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar. Baca artikel mengenai cara menjadi sosok yang bahagia, cara menjadi sosok yang lucu, dan cara bersyukur untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cara membangun optimisme. 6 Tunjukkan keramahan. Orang-orang yang baik juga biasanya bersikap ramah. Hal ini tidak lantas berarti bahwa orang yang ramah merupakan orang yang paling terbuka, tetapi setidaknya ia akan berusaha mengenal orang-orang baru dan membuat mereka merasa nyaman. Jika ada orang baru di sekolah atau tempat kerja Anda, cobalah berbicara kepadanya, jelaskan segala sesuatu di sekolah atau tempat kerja, dan bahkan mengajaknya ke acara sosial. Meskipun Anda bukanlah sosok yang terbuka atau seorang ekstrover, senyuman dan obrolan ringan dengan orang lain memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk Anda menjadi sosok yang lebih ramah. Selain itu, kebaikan kecil seperti ini pun tetap meninggalkan kesan. Orang-orang yang ramah merupakan sosok yang baik karena mereka melihat orang lain secara positif. Mereka mau berbicara dengan orang-orang baru dan teman-teman secara terbuka, sambil membuat orang lain merasa nyaman. Jika Anda adalah seorang pemalu, Anda tidak perlu mengubah kepribadian secara menyeluruh. Cukup tunjukkan usaha yang lebih besar untuk bersikap baik kepada orang lain dengan memberikan perhatian, menanyakan kabarnya, dan menunjukkan ketertarikan. 7 Bersikaplah dengan sopan. Meskipun bukan menjadi indikasi kebaikan, kesopanan yang tulus menunjukkan rasa hormat Anda terhadap lawan bicara. Kesopanan merupakan jalan untuk mendapatkan perhatian orang lain dan menyampaikan ide atau pendapat. Beberapa cara bersikap sopan yang bisa Anda ikuti, di antaranya adalah Cari cara untuk memfrasakan ulang permintaan atau tanggapan kepada orang lain. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan “Bolehkah saya ....?†sebagai pengganti “Bisakah saya ...?â€. Anda bisa mengatakan “Wah, saya baru tahu†sebagai pengganti “Itu tidak adil!â€. Katakan “Biar saya jelaskan dengan cara lain†sebagai pengganti “Bukan itu yang saya katakanâ€. Perubahan bahasa yang Anda gunakan membantu menyampaikan pesan secara lebih jelas. Tunjukkan sikap yang baik. Tahan pintu bagi orang lain, jangan berbicara secara vulgar, dan jangan bersikap terlalu familier dengan orang-orang baru. Lemparkan pujian secara tulus kepada orang lain. Cari dan baca artikel mengenai cara melatih kesopanan dan kebaikan untuk mengetahui kiat-kiat tambahan. 8 Bersyukurlah. Orang-orang yang baik dapat mengungkapkan rasa syukur dengan mudah. Mereka tidak menyepelekan sesuatu dan selalu berterima kasih atas bantuan orang lain. Mereka tahu cara berterima kasih secara tulus. Mereka juga bisa menulis kartu ucapan terima kasih dan tidak segan mengakui bantuan yang didapatkan dari orang lain. Orang-orang yang bersyukur juga akan berterima kasih kepada orang lain karena sudah menceriakan harinya, dan bukan sebatas berterima kasih karena sudah menyelesaikan pekerjaan tertentu. Jika Anda membiasakan diri untuk lebih bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang di sekitar, kebaikan Anda akan bertambah. Jika Anda lebih memperhatikan hal-hal baik yang orang lain lakukan untuk Anda, tentunya Anda akan lebih siap untuk melakukan hal-hal baik untuk orang lain. Anda menjadi lebih peduli terhadap dampak positif yang dihasilkan kebaikan orang lain dan lebih terdorong untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang. Iklan 1 Sayangi hewan dan bumi. Rasa cinta dan kepedulian terhadap hewan merupakan salah satu bentuk kebaikan. Pada era dominasi perkembangan peralatan manusia seperti saat ini, Anda mungkin merasa tidak memiliki paksaan atau dorongan untuk memperhatikan makhluk hidup lain. Namun, sayang dan rasa hormat terhadap hewan merupakan bentuk kebaikan yang mendalam. Selain itu, kepedulian terhadap bumi yang selama ini menopang dan “memelihara†kita juga merupakan bentuk kebijaksanaan dan kebaikan yang dapat memastikan agar kita tidak sampai merusak elemen-elemen alam yang memberikan kehidupan yang sehat. Pelihara atau asuh hewan. Kebaikan Anda akan dibalas dengan kehadiran makhluk hidup lain yang akan membawa keceriaan dan cinta dalam hidup. Tawarkan diri untuk mengasuh hewan peliharaan saat teman Anda sedang pergi. Yakinkan ia bahwa selama ia pergi, ada seseorang yang akan merawat hewan peliharaannya dengan kasih sayang dan kepedulian. Hormati spesies yang Anda rawat. Sebenarnya, manusia tidak “memiliki†hewan. Justru, manusia sebenarnya terikat dalam tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan merawat hewan. Luangkan waktu untuk memulihkan lingkungan sekitar bersama masyarakat. Berjalan-jalanlah di alam bersama keluarga, teman-teman, atau sendiri, dan bersatulah dengan alam. Bagikan kepedulian Anda terhadap alam dengan orang lain untuk membangkitkan ikatan setiap orang dengan alam sekitar. 2 Berbagilah. Orang-orang yang baik mau berbagi dengan orang lain. Anda bisa berbagi sweter kesukaan, camilan lezat, atau bahkan saran karier kepada mereka yang lebih muda. Yang terpenting adalah Anda mau berbagi sesuatu yang Anda pedulikan, dan bukan sekadar memberikan sesuatu yang tidak lagi dibutuhkan. Akan lebih bermakna ketika Anda meminjamkan sweter kesayangan Anda kepada teman, daripada sweter lama yang tidak pernah Anda pakai lagi. Berbagi membuat Anda menjadi sosok yang lebih dermawan dan mendekatkan diri kepada kebaikan. Perhatikan orang-orang yang benar-benar membutuhkan barang-barang yang Anda miliki. Mereka mungkin tidak memintanya, tetapi Anda bisa langsung menawarkannya sebelum mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan barang tertentu. 3 Cobalah untuk lebih sering tersenyum. Senyuman merupakan bentuk kebaikan sederhana yang memiliki dampak panjang. Biasakan diri untuk tersenyum kepada orang asing, teman, atau kenalan. Anda memang tidak harus selalu tersenyum saat berjalan-jalan, tetapi senyuman untuk orang lain dapat mendorongnya untuk membalas senyuman Anda dan bahkan membawa keceriaan untuk harinya. Selain itu, dengan tersenyum Anda bisa “menipu†otak untuk merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Siapa pun akan merasa bahagia saat Anda tersenyum, dan kapasitas kebaikan Anda akan berkembang. Senyuman yang dilemparkan kepada orang lain juga membuatnya merasa lebih nyaman dan Anda pun akan tampak lebih ramah dan mudah didekati. Hal ini sendiri merupakan cara lain untuk bersikap baik. Memberikan keramahan dan tidak berprasangka buruk kepada orang lain dengan tersenyum juga merupakan salah satu bentuk kebaikan. 4 Tunjukkan minat terhadap orang lain. Orang-orang yang baik akan menunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap orang lain. Mereka tidak bersikap baik karena ingin mendapatkan apa yang diinginkan atau membutuhkan bantuan. Sikap ini ditunjukkan karena mereka secara tulus peduli kepada orang lain dan ingin orang-orang di sekitar mereka tetap bahagia dan sehat. Agar bisa bersikap lebih baik, kembangkan ketertarikan terhadap orang lain dan tunjukkan kepedulian Anda dengan mencerminkan kepekaan, mengajukan pertanyaan, dan memberikan perhatian. Berikut adalah beberapa cara untuk menunjukkan ketertarikan terhadap orang lain Tanyakan kabarnya secara tulus. Ajukan pertanyaan mengenai hobi, minat, dan keluarganya. Jika seseorang yang Anda sayangi mengalami sebuah momen besar, tanyakan mengenai kejadian tersebut. Jika seseorang yang Anda kenal akan menghadapi ujian atau wawancara penting, berikan ia semangat dan doa. Saat berbicara kepada orang lain, pastikan setidaknya lebih banyak berbicara kira-kira selama setengah sesi obrolan. Jangan mendominasi percakapan dan berfokuslah kepada lawan bicara daripada diri sendiri. Buat kontak mata dan jauhkan ponsel Anda saat berbicara dengan orang lain. Tunjukkan bahwa ialah prioritas utama Anda. 5 Hubungi teman tanpa alasan tertentu. Anda tidak harus memiliki alasan tertentu saat ingin menghubungi sahabat. Usahakan Anda menghubungi satu atau dua orang teman per minggu untuk menanyakan kabarnya. Jangan menghubunginya hanya saat Anda ingin membuat rencana atau meminta sesuatu secara spesifik. Hubungi ia karena Anda merindukannya dan memikirkannya. Komunikasi “mendadak†seperti ini dapat membuatnya merasa dipedulikan, dan Anda pun akan merasa bahagia. Tindakan ini mencerminkan kebaikan dan perhatian. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu, biasakan diri untuk menghubungi teman pada hari ulang tahunnya. Jangan merasa malas dan memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat atau unggahan selamat ulang tahun di Facebook; hubungi ia untuk mengucapkan selamat secara langsung dari hati. 6 Berikan sumbangan. Cara lain untuk bersikap baik adalah menyumbangkan sebagian barang-barang Anda untuk kegiatan amal. Daripada membuang atau menjual barang-barang lama Anda dengan harga murah, sumbangkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika Anda memiliki pakaian, buku, atau barang rumah tangga lainnya yang masih berada dalam kondisi baik, biasakan diri untuk menyumbangkan barang-barang tersebut daripada menyimpannya atau membuangnya begitu saja. Dengan demikian, Anda bisa menyebarkan kebaikan kepada orang lain. Jika Anda memiliki pakaian atau buku yang diinginkan orang lain, jangan ragu untuk memberikannya kepada orang tersebut. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan kebaikan lain yang bisa Anda tunjukkan. 7 Lakukan kebaikan apa pun, tanpa alasan tertentu. "Lakukan kebaikan apa pun tanpa mengharapkan imbalan, dan ingatlah bahwa suatu hari seseorang akan melakukan hal yang sama kepada Ucapan tersebut pernah dikatakan oleh Putri Diana. Bentuk kebaikan tersebut merupakan bentuk usaha nyata untuk menyebarkan lebih banyak kepedulian dan kasih sayang. Bahkan, ada beberapa grup yang terbentuk untuk melakukan pekerjaan dasar kewarganegaraan! Berikut adalah beberapa bentuk kebaikan yang bisa Anda lakukan Bersihkan area parkir depan rumah tetangga Anda, termasuk area parkir rumah Anda sendiri. Cuci mobil teman Anda. Bayar biaya parkir teman atau orang lain. Bantu seseorang membawa barang bawaan yang berat. Tinggalkan hadiah di depan rumah seseorang. Cari dan baca artikel mengenai cara melakukan kebaikan apa pun tanpa alasan tertentu untuk mengetahui informasi lebih lanjut. 8 Ubah hidup Anda melalui kebaikan. Perubahan gaya hidup dan sudut pandang mungkin tampak rumit. Namun, pikirkan pesan dari Aldous Huxley mengenai cara mengubah hidup "Orang-orang sering kali menanyakan teknik yang paling efektif untuk mengubah hidup mereka. Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan percobaan, aku merasa sedikit malu saat harus mengatakan bahwa jawaban terbaik untuk pertanyaan mereka adalah bersikap sedikit lebih baik."[11] Pertimbangkan hasil penelitian yang sudah dilakukan Huxley selama bertahun-tahun. Biarkan kebaikan mengubah hidup Anda, menghilangkan semua perasaan negatif dan bentuk agresi, kebencian, kemarahan, rasa takut, dan perilaku merendahkan diri, serta mengembalikan kekuatan yang hilang akibat keputusasaan. Dengan bersikap baik, Anda bisa menegaskan bahwa kepedulian terhadap orang lain, lingkungan, dan diri sendiri merupakan cara hidup yang tepat.[12] Namun, perlu diingat bahwa efektivitas cara hidup tersebut mungkin tidak langsung terasa. Kebaikan merupakan pilihan gaya dan irama hidup yang secara konstan mengiringi setiap hal yang Anda pikirkan dan lakukan. Melalui kebaikan, Anda bisa melepaskan semua kekhawatiran bahwa orang lain memiliki lebih banyak hal atau pengalaman, kurang atau lebih layak daripada Anda, dan berada pada posisi yang lebih tinggi atau rendah daripada Anda. Kebaikan justru memandang bahwa semua orang sama berharganya, termasuk Anda. Melalui kebaikan, Anda menyadari bahwa semua orang menjalani kehidupan secara bersama-sama. Saat Anda melukai orang lain, Anda juga akan melukai diri sendiri. Apa yang Anda lakukan untuk mendukung orang lain pada akhirnya akan mendukung Anda sendiri. Iklan Sapa setiap orang yang Anda temui, dari mulai penjaga toko hingga atasan untuk menceriakan suasana dan membuat orang lain merasa lebih nyaman. Latih kebiasaan ini setiap hari. Anda mungkin tidak menyukai seseorang dan hal tersebut wajar. Bahkan, orang yang paling ramah dan baik di dunia pun pasti pernah merasa kesal. Namun, tetaplah bersikap sopan, terlepas dari siapa pun yang Anda temui. Berusahalah untuk tidak melukai seseorang, baik secara fisik maupun mental. Pengendalian diri merupakan hal penting dalam berbagai situasi. Iklan Peringatan Jika Anda benar-benar merasa marah dan kesal kepada seseorang, perlu diingat bahwa kebaikan menciptakan utang budi yang lebih besar baginya daripada ketidakadilan yang tak terbalas. Orang-orang bisa membuat beragam alasan atas kesalahan atau ketidakadilan yang ia lakukan, tetapi maaf yang diberikan melalui kebaikan tentunya menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Pastikan kebaikan Anda memang diinginkan. Terkadang, “bantuan†yang tidak diminta justru memberikan hasil yang salah. "Tidak ada kebaikan yang tidak mendapatkan balasan." Terkadang, saat kita merasa bahwa kita dapat membantu seseorang, kita justru menyebabkan masalah baru karena kita tidak memiliki cukup informasi mengenai masalah yang ada. Jangan merasa perlu menyombongkan kebaikan Anda. Jadilah sosok yang sederhana dan rendah hati. Berbuat baik hanya agar mendapatkan penghargaan dan pujian dari orang lain justru bukanlah sebuah kebaikan. Membantu seseorang yang tidak menyadari bantuan Anda pun tetap dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan. Iklan Referensi ↠Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 8 2007, ISBN 978-1-58542-588-4 ↠Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 9 2007, ISBN 978-1-58542-588-4 ↠Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 7 2007, ISBN 978-1-58542-588-4 ↠Stephanie Dowrick, Choosing Happiness, p. 55, 2005, ISBN 1-74114-521 ↠Stephanie Dowrick, Choosing Happiness, p. 4, 2005, ISBN 1-74114-521 ↠Leo Babauta, 7 Little Habits That Can Change Your Life and How to Form Them, ↠Leo Babauta, 7 Little Habits That Can Change Your Life and How to Form Them, ↠Stephanie Dowrick, Choosing Happiness, p. 357, 2005, ISBN 1-74114-521 ↠Stephanie Dowrick, Choosing Happiness, p. 341, 2005, ISBN 1-74114-521 ↠Stephanie Dowrick, Choosing Happiness, p. 279, 2005, ISBN 1-74114-521 ↠Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 11 2007, ISBN 978-1-58542-588-4 ↠Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 271 2007, ISBN 978-1-58542-588-4 Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
a Tugas peserta didik menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik. Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Cara menghasilkan bunyi. Menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari semua benda berdasarkan hasil eksplorasi dengan lengkap. Menjelaskan caraPerkembangan fungsi otak anak yang belum sempurna membuat mereka kesulitan mencari tahu masalah pada dirinya. Ambil contohnya, ketika lapar atau capek, ia menunjukkannya dengan cara gelisah atau marah. 3. Belum bisa berkomunikasi dengan baik Belum pandai berkomunikasi juga bisa menjadi penyebab anak nakal. Akibatnya, saat orang lain tidak mengerti apa yang mereka inginkan, anak menjadi berperilaku buruk. Si kecil bisa saja menangis kencang, berteriak, memukul, atau menggigit sebagai cara berkomunikasi yang paling bisa ia lakukan. 4. Belum memahami konsep benar salah Anak usia balita biasanya belum memahami konsep benar atau salah dengan baik. Itu sebabnya, mereka seringkali tidak berpikir panjang dalam melakukan sesuatu tindakan. Kondisi inilah yang menjadi penyebab anak terlihat berperilaku nakal. 5. Mencari perhatian Anak-anak senang jika diperhatikan, baik oleh orangtua maupun teman-temannya. Keinginan untuk diperhatikan inilah yang bisa mendorong anak untuk berbuat nakal. Kasus ini biasanya cenderung terjadi pada anak yang diabaikan orangtua karena perceraian, sibuk bekerja, atau dijauhi oleh teman-temannya. 6. Memiliki masalah medis tertentu Melansir situs Child Mind Institute, penyebab anak menjadi nakal bisa jadi karena masalah medis tertentu. Anak dengan autisme, ADHD, gangguan kepribadian ganda, gangguan kecemasan, atau gangguan kompulsif obsesif, kerap bisa menunjukkan perilaku buruk sehingga dicap sebagai anak nakal. Padahal, anak mungkin bukannya nakal, tetapi memang butuh penanganan khusus karena kondisinya yang istimewa dan berbeda dari teman-teman seusianya. 7. Anak mengalami gangguan belajar Kondisi tertentu seperti disleksia dapat membuat anak usia sekolah sulit untuk belajar. Kesulitan tersebut membuat mereka memberontak dengan cara yang buruk, seperti tidak mengerjakan tugas atau tidak mau mengikuti pelajaran sekolah. 8. Anak mengidap gangguan sensori Gangguan sensori seperti kesulitan mendengar atau melihat juga bisa jadi adalah penyebab anak menjadi nakal. Gangguan tersebut menyebabkan anak kesulitan memahami keadaan di sekitarnya dan beraktivitas dengan normal. Alhasil, ia menjadi nakal dan susah diatur oleh Anda. 9. Mengalami masalah pencernaan Masalah pencernaan, seperti penyakit kolik, dapat menyebabkan anak gelisah dan emosi. Bila si kecil belum pandai berkomunikasi dengan baik, ia akan sulit mengungkapkan rasa sakit yang ia alami. Kondisi inilah yang membuatnya terkesan nakal. 10. Cara mengasuh yang kurang tepat Selain faktor dalam diri anak, tanpa sadar, orangtua juga bisa mendorong anak untuk berbuat nakal. Ini umumnya terjadi pada orang tua yang menerapkan gaya pengasuhan yang salah, misalnya terlalu banyak memberi kritik, terlalu protektif, terlalu memanjakan anak, atau menerapkan kekerasan. Bagaimana menghadapi anak yang nakal dan susah diatur? Jika penyebab anak nakal bukan karena faktor medis, Anda bisa mendisiplinkan anak dengan cara-cara tertentu agar perilakunya membaik. Melansir dari American Academy of Pediatrics, berikut tips yang bisa Anda coba. Berikan perhatian yang cukup pada anak agar ia tidak merasa diabaikan. Beri pujian saat ia berperilaku baik dan jangan penuhi keinginannya jika dilakukan dengan cara kasar. Latih anak untuk menenangkan diri saat sedang marah, caranya dengan menawarkan pilihan pada apa yang mungkin ia inginkan. Alihkan perhatiannya, misalnya dengan mengajaknya ke tempat lain yang lebih tenang. Beri konsekuensi jika ia berbuat kasar seperti memukul, menggigit, menendang, atau melempar sesuatu. Jangan memakluminya. Cari tahu penyebab anak nakal, misalnya bila karena sedang lapar, berilah ia makanan tetapi dengan syarat ia harus tenang dulu. Abaikan jika anak tantrum sembari terus Anda awasi. Tujuannya agar ia belajar memahami dirinya sendiri. Kecuali jika berada dalam situasi yang berbahaya, jangan biarkan ia tanpa pengawasan. Perilaku anak yang susah diatur mungkin akan membuat Anda merasa frustasi, tetapi sebisa mungkin hindari membentak apalagi berbuat kekerasan. Saat Anda jengkel, tinggalkan ia sejenak untuk menenangkan diri dan mintalah orang lain mengawasinya. Selanjutnya, saat Anda sudah siap, hadapi ia kembali. Wendy Sue Swanson ahli pediatrik asal California menyatakan, umumnya bahwa seiring perkembangan kedewasaan si kecil, kemampuan komunikasinya pun akan semakin membaik. Jika disertai pola asuh yang tepat, perlahan perilaku anak akan berubah. Sebagai orangtua, Anda dituntut untuk lebih bersabar dan konsisten dalam mendidik anak. Kapan harus memeriksakan anak ke dokter? Menurut American Academy of Pediatrics, marah atau tantrum sebenarnya merupakan kondisi yang normal dialami oleh setiap anak dalam proses tumbuh kembangnya. Seiring perkembangan usia dan pengasuhan yang tepat, perilaku buruk anak dapat membaik. Namun, yang perlu Anda waspadai adalah penyebab anak nakal yang berkaitan dengan kondisi medis seperti gangguan pendengaran atau penglihatan, masalah pencernaan, serta gangguan tumbuh kembang seperti ADHD, autisme, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika Anda menilai kenakalan si kecil tidak wajar, ada baiknya membawa ke dokter tumbuh kembang anak untuk memastikan apakah ada kondisi medis tertentu yang ia alami. Dokter mungkin akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kondisi tersebut serta memberikan saran penanganan dan pola asuh yang tepat. Beberapa anak mungkin memerlukan terapi perilaku untuk memperbaiki sikapnya. Anda sebagai orang tua juga mungkin membutuhkan sesi konsultasi dengan psikolog anak untuk mencari tahu model pengasuhan yang sesuai.